Termenung dan menangis adalah hal yang biasa di lakukan
setelah dia di marahi dan di sakiti oleh ayahnya. Annisa adalah seorang wanita
yang duduk di pesantren, tapi setiap anisa pulang ke rumahnya dia selalu di
marahi ayahnya, entah itu karena ia terlamat pulang, ngobrol dengan laki-laki ,
smpai masalah makanan. Hari itu annisa menangis karena di marahi ayahnya
gara-gara ia mengganggu ayahnya yang sedang menonton tv.
Babak pertama
Pak boma: annisa kau ini
tak ada sopannya ya! Kamu berani berisik di depan ayahmu sendiri (melotot sambil membanting piring yang ada di
dekatnya )
Annisa: (hanya terdiam melihat kekejaman ayahnya)
Annisa menatap dengan pandangan kosong di kamarrnya, dia
membayangkan waktu dulu ia di tendang ayahnya, di lempar dengan pas bunga,
bahkan di ancam dengan senjata tajam.
Dengan hanya kesalahan yang sepele, sejak saat itu annisa merasa semua
laki-laki berengsek, dan hanya bisa
menindas wanita.
Babak ke 2
Annisa pulang ke pesantren, setibanya di sana dia hanya
menangis karena tlah membenci laki-laki. Meskipun dia telah di pupuk dengan
ajaran agama di pesantren itu, semua tidak menjadi hambatan baginya untuk membenci laki-laki.
Dia bertemu dgn sahabatnya aisyah, iapun menceritakan kejadian selama annisa
berada di rumahnya.
Annisa: aisyah, aku tadi di marahi ayahku hanya gara-gara aku berisik saat ayahku
menonton tv! (sambil memeluk aisyah dan menangis)
Aisyah: sabar…… mungkin ayah mu sedang ada masalah di
luar!!!
Babak ke 3
Waktu terus berputar tak terasa , annisa sudah satu minggu
berada di pesantren, satu malam annisa menulis sesuatu di buku hariannya
“formula peopleling annisa that ercodile is her”. Hal itu terlihat oleh aisyah
karena penasaran, aisyah pun mengendap-ngendap masuk ke kamar annisa, kemudian
iapun membaca buku harian annisa. Tak lama kemudian annisapun datang
Annisa: aisyah sedang apa kau di kamarku?
Aisyah: maaf annisa aku hanya ingin tahu makna tulisan ini (sambil menunjuk pada
tulisan annisa)
Annisa: sebenarnya ada yang aku rahasiakan darimu!
Aisyah: (dengan penasaran) rahasia apa?
Anisa: tapi janji ya jika aku katakana ini jangan kamu
ceritakan kepada orang lain.
Aisyah: baiklah annisa aku akan menjaga rahasia ini.
Annisa: sebenarnya aku sangat membenci laki-laki ..
Aisyah: apa maksud kamu? (keheranan)
Annisa: karena aku anggap semua laki-laki itu berengsek, dan
hanya bisa menyakiti wanita saja.
Aisyah: jadi maksudmu
kau itu seorang yang
menyimpang?...
Annisa: bukan itu maksudku aisyah, aku hanya menutup hatiku
dari laki-laki saja, aku tidak akan separah itu.
Aisyah: annisa, kamu tahu apa yang kamu katakan itu? Itu
bukan sikap yamg baik.
Annisa: aku tahu tapi aku tak bisa menghindari perasaan ini.
Aisyah: lantas kenapa kamu menerima sidik sebagai pacar
kamu?
Annisa: aku ingin
mengobati luka hati ini yang kecewa terhadap laki-laki… aku harap dengan
hubungan aku dengan sidik bisa membuat aku tidak membenci laki-laki
lagi.(menangis)
Babak ke 4
Satu malam annisa di panggil oleh randi
Annisa: ada apa randi? Kamu memanggilku?
Randi: annisa, sebelumnya
aku minta maaf, telah lancang kepadamu tapi aku tidak bisa memendam perasaan
ini terlalu lama..
Annisa: maksud kamu???
Randi: annisa, sebenarnya aku menyayangi kamu melebihi rasa
sayang seorang teman…
Annisa: ran, terima kasih kamu sudah jujur sama aku,tapi
maaf bukan nya aku tidak bisa menghargai perasaanmu, tapi bukan kah sebelumnya
kamu sudah tau hubunganku dengan sidik?
Randi: ya, memang aku tau hubunganmu dengan sidik,tapi aku hanya ingin mengungkapkannya saja,lalu
bagaimana dengan perasaanmu?
Annisa:sekali lagi maaf ya ran, aku hanya menganggapmu
sebagai teman saja,
Randi: oh.... Ya aku mengerti maksudmu, maaf ya sudah
mengganggu waktumu,
Annisa: ya tidak apa-apa, (Mereka pun kembali ke pondok
masing_masing)
Ternyata percakapan
antara annisa dan randi tadi di dengar oleh aisyah,Aisyah pun sangat kesal pada
annisa,karena dia menyukai randi sudah lama sebelum annisa datang ke pesantren,
dia pun pergi dengan muka masam,
Babak 5
Kemudian aisyah
pun membayangkan waktu kejadian itu
disaat aisyah bersama dengan randi
Aisyah:hey ran,sedang apa?(di halaman pondok)
Randi:tidak aku tidak sedang apa apa..
Annisa:aisyah itu pacarmu?(menunjuk pada aisyah)
Aisyah:ya, dia pacark, annisa!
Annisa: oh… itu pacar kamu?
Aisyah:asssalamualaikum A,(sambil menghampiri reza)
Reza:waalaikumsalam………….
Aisyah
pun pergi bersama pacarnya sedangkan
annisa pergi bersama Randi. Setelah melamunkan kejadian itu aisyah pun
menggerutu dalam hatinya.”aku berjanji tidak ada yang bisa mendapatkan Randi
kecuali aku”’
Babak 6
Pada satu malam
aisyah mengendap-endap masuk ke dalam kamar annisa lalu mengambil buku harian
annisa,lalu dia berkata dalam hatinya ”rasakan annisa kau pasti akan merasakan
malu”.
Babak 7
Hari sudah pagi,aisyah menempelkan kertas diary annisa di
madding dan memberitahukan dengan
lantang bahwa annisa seorang lesbian.
Aisyah: maaf seribu maaf bukannya saya ingin menghancurkan reputasi pesantren
ini, tapi memang kenyataanya bahwa dipesantren ini ada seorang lesbian yang sebelumnya tidak pernah kalian tau.
Para santri: siapa orangnya aisyah?
Aisyah: dia adalaah annisa!!!!
Para santri:haaaah….dia sudah keterlaluan bagaimana kalau
kita usir saja dia dari pesantren ini?
Para santri :betu….l betul… betul, ayo kita datangi dia.
Babak 8
Akhirnya para santri terhasut oleh omongan aisyah.disaat
para santri itu mendatangi pondok annisa,ternyata anisa nsedaaang shalat duha
terdengar oleh annisa suara para santri.
Para santri:keluar kamu annisa!!(sambil menggedor pintu)
Annisa; (membuka pintu) ada
apa ini?
Para santri: heeh… kau ini seorang lesbian? Kamu tak pantas berada di pesantren ini(membentak
annisa)
Annisa:apa yang kalian katakan?
Para santri: baca ini(melemparkan kertas pada wajah annisa)
AnnisaL: (memungut kertas) darimana kalian dapatkan kertas
ini?
Para santri: bagaimana kalau kita rajam?
Annisa: jangan…………!!!! Tolong jangan(sambil diseret ke
lapangan)
Babak 9
Sampailah
para santri yang menyeret annisa ke lapangan, saat itu annisa tidak berkutik
dan tidak bisa melawan karena sudah berlumuran darah akibat dilempari
batu. Diapun pingsan,
kemudian datanglah pak kyai usman,sidiq,dan juga randi.
Pak kyai: kalian ini apa-apaan main hakim sendiri memangnya
apa kesalahan annisa?
Para santri: dia seorang lesbian,pak kyai !
pak kyai: lalu apa kalian harus merajamnya sekarang? Cepat bawa dia ke pondok kita selesaikan dengan baik-baik.
pak kyai: lalu apa kalian harus merajamnya sekarang? Cepat bawa dia ke pondok kita selesaikan dengan baik-baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar