Rabu, 18 Januari 2012

PERJALANAN ANNISA


Termenung dan menangis adalah hal yang biasa di lakukan setelah dia di marahi dan di sakiti oleh ayahnya. Annisa adalah seorang wanita yang duduk di pesantren, tapi setiap anisa pulang ke rumahnya dia selalu di marahi ayahnya, entah itu karena ia terlamat pulang, ngobrol dengan laki-laki , smpai masalah makanan. Hari itu annisa menangis karena di marahi ayahnya gara-gara ia mengganggu ayahnya yang sedang menonton tv.
Babak pertama
Pak boma: annisa kau ini  tak ada sopannya ya! Kamu berani berisik di depan ayahmu sendiri  (melotot sambil membanting piring yang ada di dekatnya )
Annisa: (hanya terdiam melihat kekejaman ayahnya)
Annisa menatap dengan pandangan kosong di kamarrnya, dia membayangkan waktu dulu ia di tendang ayahnya, di lempar dengan pas bunga, bahkan  di ancam dengan senjata tajam. Dengan hanya kesalahan yang sepele, sejak saat itu annisa merasa semua laki-laki  berengsek, dan hanya bisa menindas wanita.
Babak ke 2
Annisa pulang ke pesantren, setibanya di sana dia hanya menangis karena tlah membenci laki-laki. Meskipun dia telah di pupuk dengan ajaran agama di pesantren itu, semua tidak menjadi  hambatan baginya untuk membenci laki-laki. Dia bertemu dgn sahabatnya aisyah, iapun menceritakan kejadian selama annisa berada di rumahnya.
Annisa: aisyah, aku tadi di marahi ayahku  hanya gara-gara aku berisik saat ayahku menonton tv! (sambil memeluk aisyah dan menangis)
Aisyah: sabar…… mungkin ayah mu sedang ada masalah di luar!!!
Babak ke 3
Waktu terus berputar tak terasa , annisa sudah satu minggu berada di pesantren, satu malam annisa menulis sesuatu di buku hariannya “formula peopleling annisa that ercodile is her”. Hal itu terlihat oleh aisyah karena penasaran, aisyah pun mengendap-ngendap masuk ke kamar annisa, kemudian iapun membaca buku harian annisa. Tak lama kemudian  annisapun datang
Annisa: aisyah sedang apa kau di kamarku?
Aisyah: maaf annisa aku hanya ingin tahu  makna tulisan ini (sambil menunjuk pada tulisan annisa)
Annisa: sebenarnya ada yang aku rahasiakan darimu!
Aisyah: (dengan penasaran) rahasia apa?
Anisa: tapi janji ya jika aku katakana ini jangan kamu ceritakan kepada orang lain.
Aisyah: baiklah annisa aku akan menjaga rahasia ini.
Annisa: sebenarnya aku sangat membenci laki-laki ..
Aisyah: apa maksud kamu? (keheranan)
Annisa: karena aku anggap semua laki-laki itu berengsek, dan hanya bisa menyakiti wanita saja.
Aisyah: jadi maksudmu  kau itu  seorang yang menyimpang?...
Annisa: bukan itu maksudku aisyah, aku hanya menutup hatiku dari laki-laki saja, aku tidak akan separah itu.
Aisyah: annisa, kamu tahu apa yang kamu katakan itu? Itu bukan sikap yamg baik.
Annisa: aku tahu tapi aku tak bisa menghindari perasaan ini.
Aisyah: lantas kenapa kamu menerima sidik sebagai pacar kamu?
Annisa:  aku ingin mengobati luka hati ini yang kecewa terhadap laki-laki… aku harap dengan hubungan aku dengan sidik bisa membuat aku tidak membenci laki-laki lagi.(menangis)
Babak ke 4
Satu malam annisa di panggil oleh randi
Annisa: ada apa randi? Kamu memanggilku?
Randi: annisa,  sebelumnya aku minta maaf, telah lancang kepadamu tapi aku tidak bisa memendam perasaan ini terlalu lama..
Annisa: maksud kamu???
Randi: annisa, sebenarnya aku menyayangi kamu melebihi rasa sayang seorang teman…
Annisa: ran, terima kasih kamu sudah jujur sama aku,tapi maaf bukan nya aku tidak bisa menghargai perasaanmu, tapi bukan kah sebelumnya kamu sudah tau hubunganku dengan sidik?
Randi: ya, memang aku tau hubunganmu dengan sidik,tapi  aku hanya ingin mengungkapkannya saja,lalu bagaimana dengan perasaanmu?
Annisa:sekali lagi maaf ya ran, aku hanya menganggapmu sebagai teman saja,
Randi: oh.... Ya aku mengerti maksudmu, maaf ya sudah mengganggu waktumu,
Annisa: ya tidak apa-apa, (Mereka pun kembali ke pondok masing_masing)
   Ternyata percakapan antara annisa dan randi tadi di dengar oleh aisyah,Aisyah pun sangat kesal pada annisa,karena dia menyukai randi sudah lama sebelum annisa datang ke pesantren, dia pun pergi dengan muka masam,
Babak 5
     Kemudian aisyah pun membayangkan waktu kejadian  itu disaat  aisyah bersama dengan randi
Aisyah:hey ran,sedang apa?(di halaman pondok)
Randi:tidak aku tidak sedang apa apa..
Annisa:aisyah itu pacarmu?(menunjuk pada aisyah)
Aisyah:ya, dia pacark, annisa!
Annisa: oh… itu pacar kamu?
Aisyah:asssalamualaikum A,(sambil menghampiri reza)
Reza:waalaikumsalam………….
               Aisyah pun pergi bersama  pacarnya sedangkan annisa pergi bersama Randi. Setelah melamunkan kejadian itu aisyah pun menggerutu dalam hatinya.”aku berjanji tidak ada yang bisa mendapatkan Randi kecuali aku”’
Babak 6
   Pada satu malam aisyah mengendap-endap masuk ke dalam kamar annisa lalu mengambil buku harian annisa,lalu dia berkata dalam hatinya ”rasakan annisa kau pasti akan merasakan malu”.
Babak 7
Hari sudah pagi,aisyah menempelkan kertas diary annisa di madding dan memberitahukan dengan  lantang bahwa annisa seorang lesbian.
Aisyah: maaf seribu maaf bukannya  saya ingin menghancurkan reputasi pesantren ini, tapi memang kenyataanya bahwa dipesantren ini ada seorang lesbian  yang sebelumnya  tidak pernah kalian tau.
Para santri: siapa orangnya aisyah?
Aisyah: dia adalaah annisa!!!!
Para santri:haaaah….dia sudah keterlaluan bagaimana kalau kita usir saja dia dari pesantren ini?
Para santri :betu….l betul… betul, ayo kita datangi dia.
Babak 8
Akhirnya para santri terhasut oleh omongan aisyah.disaat para santri itu mendatangi pondok annisa,ternyata anisa nsedaaang shalat duha terdengar oleh annisa suara para santri.
Para santri:keluar kamu annisa!!(sambil menggedor pintu)
Annisa; (membuka pintu) ada  apa ini?
Para santri: heeh… kau ini seorang lesbian? Kamu tak  pantas berada di pesantren ini(membentak annisa)
Annisa:apa yang kalian katakan?
Para santri: baca ini(melemparkan kertas pada  wajah annisa)
AnnisaL: (memungut kertas) darimana kalian dapatkan kertas ini?
Para santri: bagaimana kalau kita rajam?
Annisa: jangan…………!!!! Tolong jangan(sambil diseret ke lapangan)
Babak 9
          Sampailah para santri yang menyeret annisa ke lapangan, saat itu annisa tidak berkutik dan tidak bisa melawan karena sudah berlumuran darah akibat dilempari batu.  Diapun pingsan,                                                      kemudian datanglah pak kyai usman,sidiq,dan juga randi.
Pak kyai: kalian ini apa-apaan main hakim sendiri memangnya apa kesalahan annisa?
Para santri: dia seorang lesbian,pak kyai !
pak kyai: lalu apa kalian harus merajamnya sekarang? Cepat bawa dia ke pondok kita selesaikan dengan baik-baik.

Tidak ada komentar: